Penjualan Pribadi dan Promosi penjualan
Penjualan
Pribadi dan Promosi penjualan
Personal
Selling
DEFINISI
Kegiatan personal
selling merupakan bagian dari kegiatan promosi yaitu cara untuk
memperkenalkan dan menarik minat konsumen terhadap produk yang di tawarkan
secara tatap muka. Promosi ini merupakan salah satu variable di dalam marketing
mix yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam menawarkan
produknya.
Personal selling merupakan alat promosi yang sifatnya
secara lisan, baik kepada seseorang maupun lebih calon pembeli dengan maksud
untuk menciptakan terjadinya transaksi pembelian yang saling menguntungkan bagi
kedua belah pihak, dengan menggunakan manusia sebagai alat promosinya.
Komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat interaktif atau komunikasi
dua arah sehingga penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan
balik tentang keinginan dan pendapat komsumen. Penyampaian berita atau proses
komunikasi dapat dilakukan dengan sangat fleksibel karena dapat disesuaikan
dengan situasi yang ada.
Berikut
beberapa definisi mengenai Personal Selling:
Personal
selling is oral communication with potential buyers of a product with the
intention of making a sale. The personal selling may focus initially on
developing a relationship with the potential buyer, but will always ultimately
end with an attempt to “close the sale”
Personal
selling is one of the oldest forms of promotion. It involves the use of a sales
force to support a push strategy (encouraging
intermediaries to buy the product) or a pull strategy (where
the role of the sales force may be limited to supporting retailers and
providing after-sales service).
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)
antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada
calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga
mereka kemudian akan mencoba dan membelinya.
Personal
selling adalah salah satu
sarana komunikasi yang membawa pesan sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan
spesifik dari setiap konsumen adalah penjualan personal/personal selling (Spiro
dan Weitz, 1990). Kita dapat menggambarkan personal selling sebagai
dyadic communication yang melibatkan 2 orang atau lebih dimana penjual
menyajikan informasi-informasi tentang suatu produk secara lansung kepada
konsumen (face-to-face) sehingga kita akan mendapatkan efek dan feedback yang
secara cepat dapat kita tindak lanjuti. Menurut Kotler (2003) Personal
selling adalah seni penjualan yang kuno. Kita dapat menemukan berbagai
buku yang membahas tentang personal selling. Walaupun kuno, personal
selling adalah alat yang paling efektif dalam proses menghasilkan
proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan
pembelian.
Sales
people yang efektif lebih
dari sekedar memiliki naluri dalam penjualan, namun mereka dapat dilatih sehingga
memiliki kemampuan dalam metode-metode analisis dan manajemen pelanggan. Sales
people fokus pada komunikasi interpersonal, memahami kebutuhan dan
karakteristik konsumen, membentuk dan menjaga hubungan dengan konsumen, dan
unit analisisnya ada pada tim penjualan.
1. SIFAT-SIFAT PERSONAL SELLING
Personal
selling merupakan salah satu alat promosi yang paling efektif terutama dalam
bentuk preferensi, keyakinan dan tindakan pembeli.menurut Philip Kotler (1997
:224) dalam bukunya manajemen pemasaran, personal selling bila di bandingkan
dengan periklanan memeiliki tiga sifat khusus, yaitu :
·
Konfrontasi
Personal (Personal Confrontation)
Personal
selling mencakup hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang
atau lebih. Masing masing pihak dapat melihat kebutuhan dan karakteristik pihak
lain secara lebih dekat dan segera melakukan penyesuaian.
·
Pengembangan (cultivation)
Personal
selling memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan
penjualan sampai dengan hubungan persahabatan.
·
Tanggapan (Response)
Personal
selling membuat pembeli merasa berkewajiban untuk mendengar, memperhatikan dan
menanggapi wiraniaga.
2. BENTUK-BENTUK PERSONAL SELLING
Menurut
Djasmin Saladin dan Yevis Merti Oesman (1994 : 195) terdapat tiga bentuk dari
personal selling, yaitu:
·
Retail
Selling
Tenaga
penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang datang ke toko
atau perusahaan.
· Field
Selling
·
Executive
Selling
Pimpinan
perusahaan yang bertindak sebagai tenaga penjual yang melakukan penjualan.
Didalam
suatu perusahaan bentu – bentuk personal selling tersebut kadang digunakan
secara bersama sama – sama dan kadang hanya menggunakan salah satu bentuk saja.
Hal tersebut disesuaikan dengan produk yang ditawarkan, pasar yang dituju, dan
kemampuan perusahaan. Tetapi bentuk manapun yang dipilih, perusahaan harus
menentukan bentuk yang paling cocok dan efektif dalam mencapai sasaran.
3. TUGAS PERSONAL SELLING
Menurut
Saladin , tugas dari personal selling adalah:
·
Mencari
calon pembeli (prospekting)
Personal
selling setuju untuk mencari pelanngan bisnis baru yang kemudian dijadikan
sebagai pelanggan bisnis potensial bagi perusahaannnya.
·
Komunikasi (communicating)
Personal
selling memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan bisnis tentang
produk yang jelas dan tepat.
·
Penjualan (selling)
Personal
selling harus tahu seni menjual, mendekati pelanggan bisnis sasaran,
mempresentasikan produk, menjawab keberatan-keberatan, menutup penjualan.
·
Mengumpulkan
Informasi (information gathering)
Personal
selling melakukan riset pasar sehingga mendapatkan informasi tentang pelanggan
bisnis dan keadaan pasar serta membuat laporan kunjungan baik yang akan
dilakukan maupun yang telah dilakukan.
·
Pelayanan (servising)
Personal
selling melakukan pelayanan kepada pelanggan bisnis, mengkomunikasikan masalah
pelanggan bisnis, memberikan bantuan teknis dan melakukan pengiriman.
·
Pengalokasian (allocation)
Personal
selling setuju untuk memutuskan pelanggan bisnis mana yang akan lebih dulu
memperoleh produk bila terjadi kekurangan produk pada produsen.
4. LIMA ASPEK PENTNG DALAM PERSONAL SELLING
Terdapat
5 aspek penting dalam personal selling:
1.
Professionalism
(Profesionalisme)
2.
Negotiation
(Negosiasi)
3.
Relationship
Marketing (Pemasaran Hubungan)
4.
Selling
person role
(Peran penjual pribadi)
5.
Managerial
Promosi
Penjualan
Pengertian
promosi penjualan adalah
kegiatan komunikasi antara perusahaan dan konsumen sebagai
usaha untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian sesuai
keinginan dan kebutuhannya. Bagian penjualan atau pemasaran dari sebuah
perusahaan akan mengembangkan promosi (promotion) untuk menginformasikan
mengenai produk mereka sehingga dapat mempengaruhi konsumen untuk
membelinya.
Jenis-jenis Promosi
Penjualan
Komentar
Posting Komentar